PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
Desa Maniskidul adalah bagian dari pada Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan yang kebanyakan masyarakatnya beraktifitas sehari-harinya dalam bidang pertanian, Perdagangan dan lain lain. Dengan luas wilayah 137,20 Ha yang terdiri dari Tanah Permukiman, Tanah Persawahan, Ladang dan Perkebunan. Keadaan Desa Maniskidul perkembangannya dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dalam segi pelayanan umum, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan ataupun dalam segi pembangunan sarana dan prasarana. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari kerja keras pemerintahan desa dan masyarakat serta bantuan Pemerintah baik Pusat ataupun Pemerintahan Daerah juga program-program yang ada.
2.1.1. Sejarah Desa
- Asal Usul Nama Desa Maniskidul
Pada Zaman Kerajaan KEINDRAAN yang Ratunya REHSI MANIKMAYA, sebagaimana kebiasaan bahwa manusia selalu hidup dekat air dan tempat bermukimnya berupa penduduk dan dari pedukuhan-pedukuhan baru berkembang menjadi Desa.
Tercatat dalam Kitab carita PARAHIANGAN pada tahun 490 saka atau tahun 568 M dukuh peundeuy yang dihuni oleh RESHI MAKANDRIYA murid REHSI GURU MANIKMAYA
Kemudian dilanjutkan oleh PRABU MENAK KONCARYA alias KANTONG MARALAH yang mewarisi bekas wilayah buyutnya dan mendirikan Kerajaan MANDALA MANIR bersamaan dengan berdirinya kerajaan GALUH MEDANG KAMULYAN pada tahun 570 M di Ciamis, ketika Zaman Kerajaan MULADARMA yang sesepuhnya PRABU DARMARIKSA di Dukuh Peundeuy bermukim buyutnya yaitu PUTRI TRIWULAN adik KI GEDE GANDASOLI putra dari SANG RAGA SUCI Beliau adalah putra SANG RAGA MULYA putra dari PRABU DHARMARIKSA. Pada tahun 723 M didirikan Kerajaan KUTAMANDARAKAN yang rajanya CIUNG WANARA atau SANG MANARAH. SANG MANARAH mendirikan Kerajaan SAUNGGALAH dari ARILE ( palutungan ) ke KUTARAJA. Di Dukuh Peundeuy bermukim MANISRI keturunan SANG DARMAWULAN pendiri Kerajaan SAUNGGALAN, kemudian menyamar menjadi LUTUNG KASARUNG untuk menyelamatkan PIRBASARI putri CIUNG WANARA
Pada tahun 1373 M ketika Zaman Kerajaan GALUH dirajai oleh PRABU SILIWANGI yang ke III (tiga) SANG DEWA NISKALA pernah singgah di Dukuh Peundeuy ( situs batu gajah dan sumur tujuh ) sampai putranya yang kemudian menjadi PRABU SILIWANGI IV ( empat ) SANG PAMANAH RASA kawin dengan SANG CANTRINGMANIK MAYANG. Putri SANG HALIWINGAN RAJA PASUNDAN dan tinggal di Jalaksana ( situs alun-alun burung ).
Pada Zaman Islam ( 1470 M ) di Manis oleh SUNAN GUNUNG JATI diangkat seorang demang yang nama gelarnya ANGGA PATI. Pada waktu itu Manis masih bawahan kerajaan TALAGA MANGGUNG di SAGARA HIANG Ibukotanya. Ketika kerajaan TALAGA di bawah pemerintahan PANGERAN ARYA WANGSA GOFARANA. Manis di bawah KETUMENGGUNGAN PADAMENAK yang di pegang oleh RADEN PADMANAGARA yang kemudian di kenal dengan gelar PANGERAN ARYA SALINGSINGAN. Panglima kerajaan PAKUNGWATI CIREBON yang di perintah oleh PANEMBAHAN GIRILAYA.
Ketika kerajaan CIREBON di bawah pimpinan CICIT SUNAN GUNUNG JATI yaitu penembahan RATU I PANGERAN EMAS JAINUL ARIPIN. Di Manis bermukim adik kandungnya yaitu PANGERAN MANIS. Pada tahun 1570 M Manis resmi menjadi Desa MANISKALER dan MANISKIDUL, sedangkan PANGERAN MANIS tinggal di Dukuh Peundeuy dan mengajarkan Agama Islam di Padepokan Dukuh Depok.
Kuwu Maniskaler tercatat INDRA dan Kuwu Maniskidul dan WIPADRANA Keturunan INDRA PRANA dari SANGKANURIP yang masih keluarganya juga, Pada tahun 1601 Kerajaan PAKUNGWATI perang dengan Ingris yang di pimpin oleg Gubernur Jendral Raffles yang berpusat di tumasik ( Singapura ). Jika kerajaan PAKUNGWATI kalah di antaranya akan mengungsi ke Manis. Itulah sebabnya bahasa sunda logat Manis berbeda dengan desa-desa di sekitarnya karena sebelum terjadi pengungsiaan telah di persiapkan dulu oleh para Santana dari Cirebon. Pangeran Manis adalah Adik Panembahan ratu yang di beri kewenangan memegang kepustakaan keraton.
Pengetahuannya warisan dari panembahan Losari putra bungsu adipati sewarga yang juga masih pernah kakenya. Kemudian pengetahuan tersebut di wariskan kepada putranya yaitu panembahan Girilaya yaitu pangeran wangsakerta yang masih gurunya juga.
Para putra pangeran manis antara lain EMPU ANGGARUNTING memiliki keterampilan membuat barang logam antara lain Gamelan dan senjata ( Keris ) yang bermukim di Padamenak. Sejak itu keturunan pangeran manis memakai nama dari Dinasti Angga meneruskan nama prabu Anggalarang yang pernah bermukim dimanis. Putra Empu Anggarunting yaitu Empu Anggaraksa menjadi Empu Wasi Aji dan Empu Anggaprana menjadi Empu Kawi. Ketiga-tiganya kemudian pada tahun 1666-1742 M menjadi anggota dari Adhiaksa Pepitu ( tujuh ) Adhiyaksa yang dipimpin oleh keponakannaya pangeran Wangsakerta.
Pada zaman Belanda masuk penjajah desa-desa. Di Manis di bangun hotel untuk tempat beristirahat para perwira Belanda dan kolam renang Cibulan yang aslinya Situ Burung yang menjadi kering.
Yang merintis kuwu pada waktu itu adalah:
Rama eyang buyut manis ratu galuh pakuan menak pajajaran dan mempunyai tiga orang anak yaitu :
- Indarawulan ( perempuan )
- Wisaprana ( laki-laki )
- Indramadura ( laki-laki )
Pada tahun 1838 M yang menjadi kuwu Desa Maniskaler adalah Wisaprana dan kuwu Desa Maniskidul adalah Indramadura.
Kesimpulan :
- Nama Cibulan berasal dari Kebobulan dan Putri Tariwulan, wulan artinya bulan.
Perkawinan Kebowulan dan Pwah Apsari jabung, ditandai dengan upacara adat kawin cai
Nama manis berasal dari Sang Manisri ( penguasa manis ) dan dari pangeran manis yang mempunyai wewenang sebagai pujangga keraton dalam kepustakaan.
DAFTAR NAMA-NAMA
KEPALA DESA MANISKIDUL
DARI TAHUN 1785
NO |
NAMA |
JABATAN |
MASA JABATAN |
KET |
1 |
INDRA MADURA |
KUWU |
1785-1803 |
18 THN |
2 |
ENRI |
KUWU |
1803-1833 |
30 THN |
3 |
ANIL |
KUWU |
1833-1848 |
15 THN |
4 |
RAKSA MADUSRAYA |
KUWU |
1848-1853 |
5 THN |
5 |
RAKSA DIJAYA |
KUWU |
1853-1868 |
15 THN |
6 |
KARTA MADUSRAYA |
KUWU |
1868-1907 |
39 THN |
7 |
TERUNA SRAYA |
KUWU |
1907-1927 |
20 THN |
8 |
KARTA DIJAYA |
KUWU |
1927-1943 |
16 THN |
9 |
ATMADIJAYA |
KUWU |
1943-1967 |
24 THN |
10 |
Y. JASWARA |
KEPALA DESA |
1967-1979 |
12 THN |
11 |
H.M. DJUNAEDI |
KEPALA DESA |
1979-1990 |
11 THN |
12 |
BONIN BAHRUDIN |
KEPALA DESA |
1990-1998 |
8 THN |
13 |
ATIM NURYADI |
KEPALA DESA |
1998-2007 |
8 THN |
14 |
Drs. EMAN SUHERMAN |
KEPALA DESA |
2007-2013 |
6 THN |
15 |
Drs. H. EDI EPENDI |
KEPALA DESA |
2013 - 2016 |
3 TAHUN |
16 | M.SADIMAN | KEPALA DESA | 2017 S/D Sekarang |